Minggu, 14 April 2019

Petuah Singkat dari Gowesan Sepeda



Petuah Singkat dari Gowesan Sepeda- Petuah atau yang biasa disebut dengan nasihat, seringkali kita butuhkan dalam setiap situasi terutama saat kita sedang terjatuh dan juga ketika kita merasa tak ada seorang pun yang peduli dengan apa yang kita alami. Hidup, tak pernah jauh dari kata “jatuh dan bangun”. Seperti apa kita menanggapi permasalahan hidup, tergantung dari pengendalian diri yang kita terima sejak dini.

Sumber gambar : Google

Sepeda adalah salah satu kendaran unik. Unik? Ya, bagi saya ini unik, hehe. Gowesan/Kayuhan sepeda yang terletak di sisi kanan dan kiri rangka sepeda, menjadi salah satu keunikannya. Berbeda dengan kendaraan mobil dan motor yang menggunakan “gas” untuk dapat mengendarainya. Sepeda biasa kita jumpai di manapun, baik di desa maupun perkotaan. Kendaraan yang pastinya ramah lingkungan ini (karena tidak mengeluarakan asap atau menjadi penyebab polusi udara), disukai oleh ragam masyarakat dari segala kalangan usia, mulai dari anak-anak sampai orang tua.

Tak sedikit orang yang melibatkan sepeda dalam rutinitas kesehariannya masing-masing. Keunggulannya yang ekonomis (karena tidak memerlukan asupan bensin), menjadi salah satu penyebab kendaraan ini masih diidolakan.

Namun, siapa sangka. Dibalik segala keunikan dan keunggulannya ini, sepeda juga menyuratkan pesan/petuah yang sama seperti tujuannya. Yaitu, untuk menjalani kehidupan. Petuah singkat ini diambil dari suratan dua pasang kayuhan sepeda yang mungkin jarang diketahui banyak orang. Seperti apa suratannya? Yuk! Simak.^-^

1.       Teruslah mengayuh, sampai tujuanmu terpatri kuat oleh genggammu

Sumber gambar : Google

Teruslah mengayuh, jangan bosan mengayuh, dan jangan pernah berhenti mengayuh. Jangan pernah berhenti sampai tujuanmu tergenggam kuat dalam genggammu. Percayalah. Lelah, letih, lesu hari ini, akan terbayar dengan sesuatu yang manis di kemudian hari nanti.

2.       Jangan pernah bosan untuk mengayuh (mengingat tujuan)


Sumber gambar : Google

Ini adalah salah satu trik dalam usaha menggapai cita. Yap, berusaha untuk selalu mengayuh dan tidak pernah bosan mengingat tujuan. Terasa sulit? Ya. Semua memang sulit. Sesuatu yang manis, tak mungkin didapat dengan mudahnya. Ibaratnya seperti membalikkan kedua telapak tangan yang sedang tertimpa batu besar. Butuh proses untuk dapat menyingkirkan batu itu dari tangan kita. Setelah batu itu tersingkir, tangan kita pun harus melewati masa pemulihan akibat memar karena tertimpa batu. Dan lagi lagi, kita berhadapan dengan proses.

3.       Ambisi boleh, berbelok ke arah yang menyimpang? NO!

Sumber gambar : Google

Boleh saja kita memegang erat tujuan kita. Sampai-sampai fokus penuh kita kerahkan untuk mencapai tujuan kita. Tapi ingatlah, jalan hidup tidak selalu mulus. Skenario hidup tidak selalu manis, ataupun baik. Akal sehat harus selalu ter-install kuat setiap waktu dalam diri kita, tepatnya dalam pikiran kita. Jangan sampai hanya karena niat kuat menggapai cita, membuat kita terjerumus dan menghalalkan segala cara untuk mencapainya.

4.       Gunakan rem untuk berganti arah jika bertemu titik buntu

Sumber gambar : Google

Jika bertemu titik atau jalan buntu, jangan pernah ragu untuk gunakan rem. Jangan pernah mencoba menerobos si jalan buntu. Gunakanlah jalan lain. Jika tidak tahu di mana jalannya, cari! Temukan jalan itu, secepatnya sebelum energimu habis, sebelum penyesalan datang menyapamu.

5.       Jaga selalu stabilitas udara banmu, supaya stabil dan meminimalisir rasa ragu

Sumber gambar : Google

Stabilitas udara sebuah ban sepeda, juga memengaruhi kenyamanan pengendara. Pengendara cenderung menjadi kurang fokus jika mengendarai sepeda yang bannya kempes. Perhatikan selalu kondisi ban sepedamu, karena ini menjadi salah satu bagian elemen penting. Namun, sebenarnya tidak hanya bannya saja yang perlu diperhatikan, rem sepeda, jok, kayuhan sepeda, juga termasuk dalam lingkup “elemen penting dari sepeda”. Intinya, perhatikan segala sesuatu yang akan menunjang proses menuju tujuanmu. Agar kelak, perjalanan proses yang hendak kau tempuh, dapat terlaksana dengan baik.

Nah, itu dia petuah singkat dari gowesan sepeda hasil dari catatan Kak Lut. Semoga bermanfaat dan juga dapat menambah wawasan yaa. Sekian, dan. Selamat menjelajah kata! ^-^ .

Label: ,

1 Komentar:

Pada 24 September 2022 pukul 10.40 , Blogger Rio Bustanul Arifin mengatakan...

Udh lama nulis blog ternyata ya ..kerenn

 

Posting Komentar

Halo! Luthfi di sini! (◍•ᴗ•◍)
Terima kasih telah berkunjung ke blog ini :-)

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda